Mari kita renungkan bersama..
Kenanglah IBU yang menyayangi kita,
untuk IBU yang selalu meneteskan air mata ketika kita pergi...
Ingatkah kita ketika IBU rela tidur tanpa selimut demi melihat kita tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuh kita...
Ingatkah kita ketika jemari IBU mengusap lembut kepala kita??
dan ingatkah kita ketika airmata menetes dari mata IBU kita,
Ketika melihat kita terbaring sakit..
Sesekali jenguklah IBU kita yang selalu menantikan kepulangan kita di rumah tempat kita dilahirkan..
Kembalilah minta maaf pada IBU yang selalu rindu akan senyum kita..
Jangan biarkan kita kehilangan saat-saat yang akan kita rindukan di masa datang ketika IBU telah tiada...
Tak ada lagi yg berdiri di depan pintu menyambut kita.
Tak ada lagi senyum indah..tanda bahagia.
Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya..
Yang ada hanyalah baju yang tergantung di lemari kamarnya..
Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akan kita disetiap hembusan nafasnya.
Kembalilah segera....
Peluklah IBU yang selalu menyayangi kita..
Ciumlah kaki IBU..
Yang selalu merindukan kita.
Dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya...
dan jika ibu mu sudah di surga,
Kenanglah semua cinta & kasih sayangnya... berdoalah agar dia tersenyum di surga sana...
IBU...
Maafkan aku...
Sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas...
Wahai sobat yang berbakti berikanlah yang terbaik buat IBU mu..
Baik atau buruk,cantik atau jelek..
Ia tetap IBU kita..
Sukses buat kita semua...
"BANTU ADMIN NGE-SHARE CERITA INI KEPADA ORANG LAIN BISA MELALUI FB ATAU APAPUN, AGAR SELURUH ORANG DI DUNIA INI DAPAT MENGHORMATI, MENCINTAI DAN MENYAYANGI IBUNYA"
terharu :`)
ReplyDeletelumayan
ReplyDeletesedih bgt :'(
ReplyDeleteIbu ada lah sosok malaikat
ReplyDeleteijin share
ReplyDeletemenyentuh hati, love you mom
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteterkadang hanya saat kita membaca atau mendengarkan sesuatu, barulah kita menyadari akan pentingnya orangtua. tapi setelah itu, kita akan mengabaikannya kembali.
ReplyDeletesaya sangat terharu membacanya :'(
Sedih rasanya
ReplyDeleteMenyentuh hati :')
ReplyDeleteJadi sedih banger :(
ReplyDeleteIzin share
ReplyDeleteSedih bacanya, penuh harap agar tdk jdi anak durhaka sprti malinkundang, tdk jdi anak durhaka bak lupa kulit akan kacang,,,
ReplyDelete